Sebenarnya ada 2 (dua) tipe keracunan makanan yang disebabkan mikroba yaitu :
1.
Intoksikasi makanan yang disebabkan
oleh racun yang dikeluarkan oleh mikroba yang mencemari makanan.
2.
Infeksi makanan, yaitu suatu keadaan
timbulnya sakit karena masuknya mikroorganisme melalui perantaraan makanan
Berikut ini adalah
jenis-jenis mikroba yang paling sering menimbulkan keracunan makanan / bahan
makanan :
Merupakan
mikroorganisme yang banyak menyebabkan intoksikasi makanan (75-85 %). Gejala
yang biasanya timbul adalah mual, muntah, sakit kepala, keluar keringat dingin.
Racun staphylococcus keluar pada saat direbus dan kumannya mati sehingga untuk mempertahankan kondisi makanan lebih baik, sebaiknya suhu makanan kurang dari 400 F atau lebih dari 1400 F
Racun staphylococcus keluar pada saat direbus dan kumannya mati sehingga untuk mempertahankan kondisi makanan lebih baik, sebaiknya suhu makanan kurang dari 400 F atau lebih dari 1400 F
·
Clostridium
Botulinum
Keracunan
ini disebabkan oleh eksotoksinnya, mikroorganisme ini merupakan kuman yang
ansero dan akan memproduksi toksinnya pada suhu yang rendah (kurang dari 380 F). Gejala yang
ditimbulkan oleh kuman ini adalah gangguan saraf, lever, konstipasi dan dapat
terjadi gagal nafas, gejala akan timbul dalam waktu 12 jam - 10 hari setelah
kontak.
Beberapa saran yang dapat digunakan untuk mencegah timbulnya
keracunan akibat mikroorganisme ini adalah dengan menjaga sanitasi makanan,
proses pegolahan makanan yang benar, memanaskan makanan kaleng sebelum
dikonsumsi dan melakukan kontrol pada pabrik makanan kaleng.
·
Aspergillus
Umumnya
terjadi pada tempat pengolahan makanan ternakayam yang terkontaminasi, tidak
diperoleh laporan adanya keracunan aspergillus pada manusia. pencegahan dari
kuman ini yaitu dengan mengadakan pemilihan bahan-bahan makanan yang baik serta
kelembaban yang baik.
·
Salmonella
Mikroorganisme
ini menyebabkan infeksi / sakit pada manusia yang memakan makanan yang
terkontaminasi kuman ini. Kuman ini mempunyai banyak tipe, antara
lain : Typhymurium S., Newport
S., Ranienburg S., Montevideo S., dan lain-lain. Yang menjadi pembawa bagi
kuman ini antara lain : insekta, ternak, hewan piaraan dan manusia.