TUGU- Ketua Tim Penggerak-PKK Desa Tugu, Sri Handayani, S.Pd.Sd mengajak kader PKK untuk mengembangkan program Bank Sampah. Hal itu
diungkapkannya saat peluncurun Bank Sampah yang terletak di dukuh Bulakrejo RT 01 RW 03, Desa Tugu, Kecamatan Jumantono (23/11/2014) yang merupakan salah satu peluncuran Bank Sampah Binaan TP PKK Desa Tugu.
"Bank Sampah adalah tempat untuk
mengumpulkan berbagai macam sampah yang telah dipisahkan sesuai dengan jenisnya
untuk disetorkan ke tempat bengkel kerja lingkungan atau yang lebih dikenal
dengan Bank Sampah,
Sampah-sampah yang disetorkan ke Bank
Sampah sendiri di bedakan atas beberapa jenis, seperti sampah organik yaitu
potongan sayuran, sisa masakan maupun non organik seperti plastik, besi dan
lainnya.
"Pengelolaan sampah harus ditujukan
untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan, dan
menjadikan sampah sebagai sumber daya alam,"
Hasil setoran sampah akan ditabung dan
dapat diambil atau dicairkan dalam jangka waktu tertentu dengan mengadopsi
prinsip perbankan, jadi penyetor sampah akan mendapat buku tabungan
Sampah yang didaur ulang tersebut dapat
di jadikan berbagai kerajinan, pupuk, dan lainnya.
didaur ulang seperti bahan organik dapat dimanfaatkan untuk kompos maupun bio gas. Sedangkan bahan non organik didaur ulang menjadi bermacam-macam keterampilan seperti tas, sendal, dan lainnya. Ini sesuai dengan undang-undang 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, bahwa prinsip dalam mengelola sampah adalah 3 R (reduce, reuse, dan recycle),"